Paris (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin (9 Desember) bahwa Moskow memiliki alasan untuk mengajukan banding atas keputusan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) untuk melarang Rusia dari acara olahraga besar, sebuah langkah yang katanya melanggar piagam Olimpiade.
Rusia dilarang dari acara olahraga top dunia selama empat tahun sebelumnya pada hari Senin, termasuk Olimpiade musim panas dan musim dingin berikutnya dan Piala Dunia sepak bola 2022, karena merusak tes doping.
Putin, yang berbicara di Paris setelah pembicaraan dengan mitranya dari Ukraina, mengatakan Rusia akan menganalisis keputusan yang menurutnya berbau politik dan tidak untuk kepentingan olahraga.
Komite eksekutif badan doping bertindak setelah menyimpulkan bahwa Moskow telah menanam bukti palsu dan menghapus file yang terkait dengan tes doping positif dalam data laboratorium yang dapat membantu mengidentifikasi kecurangan narkoba.
Keputusan itu merupakan pukulan besar bagi kebanggaan negara yang secara tradisional menjadi pembangkit tenaga listrik di banyak olahraga tetapi reputasinya telah ternoda oleh serangkaian skandal doping.
Putin, pada konferensi pers di Istana Elysee kepresidenan Prancis, mengatakan kesimpulan WADA tidak berisi keluhan yang ditujukan pada komite Olimpiade nasional Rusia.
“Dan jika tidak ada keluhan terhadapnya, maka negara harus bersaing di bawah bendera nasional. Itu tertulis dalam piagam Olimpiade. Artinya, dalam aspek itu, keputusan WADA melanggar piagam Olimpiade. Kami memiliki semua alasan untuk mengajukan banding,” katanya.
“Setiap hukuman harus bersifat individual, dan harus dikaitkan dengan apa yang telah dilakukan … oleh satu orang atau orang lain. Hukuman tidak bisa kolektif, dan berlaku untuk orang yang tidak ada hubungannya dengan pelanggaran tertentu,” tambahnya.
“Jika seseorang mengambil keputusan seperti itu tentang hukuman kolektif, saya pikir ada setiap alasan untuk menganggap bahwa dasar untuk keputusan tersebut bukanlah peduli tentang kemurnian olahraga internasional, tetapi pertimbangan politik yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan olahraga atau gerakan Olimpiade,” kata Putin.