Sistem izin imigrasi kode QR Singapura telah membuat iri banyak pelancong Malaysia dan ada seruan agar Johor menerapkan sistem serupa di pos pemeriksaan mereka.
Yah, mereka mungkin tidak perlu menunggu lama, jika inisiatif percontohan terbukti berhasil.
Sebagai permulaan, warga Malaysia yang bepergian ke Singapura dengan bus pabrik akan segera dapat melewati imigrasi melalui kode QR.
Sistem itu akan diterapkan di kedua pos pemeriksaan darat di Johor secara bertahap mulai Juni, demikian yang dilaporkan New Straits Times (NST).
Inisiatif ini, dipelopori oleh Kementerian Dalam Negeri Malaysia, muncul setelah keberhasilan Singapura menerapkan sistem izin kode QR pada bulan Maret.
Sistem Singapura telah menerima umpan balik positif dari para pelancong dari kedua sisi Causeway untuk kemudahan dan kenyamanannya, terutama menguntungkan mereka yang bepergian dalam kelompok yang lebih besar yang dapat mendaftarkan informasi mereka di bawah kode QR grup.
The Star melaporkan awal bulan ini bahwa ketua komite pekerjaan, transportasi, infrastruktur dan komunikasi Johor Mohamad Fazli Mohamad Salleh akan bertemu dengan instansi terkait di Singapura setelah liburan Hari Raya untuk lebih memahami sistem kode QR.
Mirip dengan sistem Singapura, Malaysia akan mengharuskan wisatawan untuk membuat profil dan menghasilkan kode QR individu atau kelompok, yang dapat mereka pindai alih-alih paspor mereka diproses.
Petugas imigrasi yang dipersenjatai dengan pemindai QR genggam akan naik bus untuk mendapatkan izin.
Waktu pemrosesan rata-rata per paspor seharusnya tiga menit dan sistem kode QR akan mengurangi separuh waktu itu.
Komuter masih perlu membawa paspor mereka karena sistem izin kode QR untuk Malaysia dan Singapura berfungsi secara berbeda dan belum terintegrasi, kata Fazli.
Dia mengatakan kepada Channel NewsAsia pada hari Selasa (23 April) bahwa skema percontohan hanya akan berlaku untuk warga Malaysia yang melakukan perjalanan ke Singapura dengan “bas kilang” atau bus pabrik.
Bus-bus ini mengangkut pekerja pabrik dari Johor Bahru ke tempat kerja mereka di kawasanindustri Singapura. Sekitar 400 hingga 500 bus semacam itu melewati pos pemeriksaan darat setiap hari, lapor NST.
Fazli mengatakan kepada CNA bahwa rencana keseluruhan pemerintah Malaysia adalah untuk “memperluas cakupan wisatawan” yang akan dapat menggunakan sistem kode QR.
BACA JUGA: Bepergian dengan mobil? Anda dapat menggunakan kode QR untuk menghapus imigrasi mulai 19 Maret