Hanoi (ANTARA) – Pemerintah Vietnam mengatakan pada Selasa (23 Februari) petugas kesehatan, diplomat, dan personel militer akan menjadi yang pertama divaksinasi Covid-19 ketika negara itu memulai program inokulasinya bulan depan.
Negara Asia Tenggara dengan populasi 98 juta itu mengatakan akan menerima 60 juta dosis vaksin tahun ini, termasuk setengahnya di bawah skema Covax yang dipimpin WHO.
Pada kuartal pertama tahun 2021, Vietnam bertujuan untuk menginokulasi 500.000 staf medis dan 116.000 lainnya yang terlibat langsung dalam perang melawan pandemi, demikian ungkap pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Vietnam dipuji secara global karena mengandung virus selama berbulan-bulan menggunakan pengujian massal dan karantina ketat, meskipun telah menghadapi gelombang infeksi baru baru-baru ini.
Akhir bulan lalu, Vietnam menyetujui vaksin AstraZeneca untuk penggunaan darurat beberapa hari setelah negara itu mendeteksi kasus pertama yang ditularkan secara lokal dalam hampir dua bulan.
Pemerintah mengatakan sebelumnya sedang dalam pembicaraan dengan produsen vaksin Rusia dan AS mengenai perjanjian pasokan potensial, sementara itu mengharapkan vaksin buatan sendiri siap untuk inokulasi domestik pada Mei.
Pada kuartal kedua, Vietnam berencana untuk memvaksinasi 1,8 juta orang lagi, termasuk 9.200 petugas bea cukai, 4.080 diplomat, 1,03 juta personel militer, 304.000 petugas polisi dan 550.000 guru, kata pemerintah.
Negara itu bermaksud agar 16 juta orang divaksinasi pada akhir kuartal ketiga, termasuk 7,6 juta orang di atas usia 65 tahun, kata pemerintah.
Vietnam telah mencatat 803 kasus Covid-19 baru sejak wabah terbaru dimulai bulan lalu atau sekitar sepertiga dari keseluruhan beban kasus 2.395 infeksi sejak infeksi pertama kali terdeteksi setahun lalu. Vietnam telah melaporkan 35 kematian akibat virus tersebut.