Madrid (AFP) – Dinas rahasia Spanyol secara teratur berbagi sejumlah besar data yang disadap dengan rekan-rekan AS mereka, termasuk rincian panggilan telepon, sebuah surat kabar melaporkan pada hari Kamis.
Laporan oleh harian terkemuka Spanyol El Pais mendukung tuduhan oleh kepala mata-mata AS dan pejabat bahwa dinas intelijen Eropa mengumpulkan informasi dari komunikasi telepon untuk diserahkan ke layanan AS.
Tuduhan itu merupakan tantangan bagi laporan media bahwa badan-badan intelijen AS seperti Badan Keamanan Nasional (NSA) mengumpulkan data dari puluhan juta panggilan telepon di Spanyol dan Prancis. Laporan tersebut telah menguji hubungan Eropa dengan Washington.
Mengutip sumber dengan pengetahuan tentang praktik mata-mata, El Pais mengatakan bahwa dinas intelijen rahasia Spanyol CNI, “seperti kebanyakan layanan spionase utama Eropa, secara teratur mentransmisikan ke Badan Keamanan Nasional AS sejumlah besar metadata pribadi” untuk analisis.
Data termasuk asal, tujuan dan durasi panggilan telepon, katanya.
Perdana Menteri Mariano Rajoy mengatakan kepala CNI akan berpidato di Parlemen Rabu depan atas laporan sebelumnya tentang mata-mata telepon AS di Eropa.
Menteri luar negeri Spanyol memanggil duta besar AS di Madrid pada hari Senin atas masalah ini.
Sekutu Eropa Amerika Serikat memprotes setelah surat kabar melaporkan, berdasarkan kebocoran dari buronan mantan analis NSA Edward Snowden, bahwa Washington mengumpulkan panggilan telepon Eropa dan komunikasi online sebagai bagian dari operasi anti-teror.
Rajoy mengatakan mata-mata seperti itu, jika benar, “tidak pantas dan tidak dapat diterima antara mitra dan teman”.
Surat kabar Spanyol El Mundo pada hari Senin menerbitkan sebuah dokumen yang katanya dipasok oleh Snowden yang konon menunjukkan bahwa badan tersebut telah memata-matai lebih dari 60 juta panggilan telepon di Spanyol dalam sebulan.
Itu mengikuti laporan serupa tentang mata-mata di Prancis, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.